Percaya Diri dan Berkarier di London

Jum'at, 03 Juli 2015 - 08:54 WIB
Percaya Diri dan Berkarier...
Percaya Diri dan Berkarier di London
A A A
AYU Gani menjadi model Indonesia pertama sebagai pemenang reality show Asia’s Next Top Model yang tayang di Fox Channel. Berikut wawancara KORAN SINDO dengan wanita muda yang akan berangkat ke London untuk belajar dan memperluas karier modelingnya di Storm Management Model.

Pengalaman apa yang paling berharga selama ikut Asia’s Next Top Model (ASNTM) session 3?

Satu rumah dengan 14 orang dengan berbagai macam negara itu susah-susah gampang dan situasinya berkompetisi itu sesuatu yang pertama banget dalam hidupku, berada dalam tekanan.

Di salah satu episode, kamu sempat menolak untuk memakai underwear, saat itu apa kamu enggak takut akan keluar atau terancam tereliminasi?

Iya, jadi aku sempat menolak untuk memakai itu karena kupikir lingerieitu kan pakaian yang harusnya ada di dalam. Meski ini tuntutan kompetisi, di situ posisiku membawa nama Indonesia yang selalu ada embel-embel di belakangnya, dan ini enggak sesuai budaya Indonesia. Berbeda kalau aku bawa nama sendiri sebagai model.

Saat sesi photoshoot,mana yang menantang buatmu?

Saat foto untuk Harpers Bazar karena itu hi-fashionyang bukan bidangku. Biasanya di foto untuk editorial. Jadi, aku merasa ada tantangan, dan saat photo group dengan tema K-Pop, aku suka banget styling-nya.

Komentar juri yang paling kamu ingat?

Aku orang paling enggak pede dan merasa tidak cantik di kompetisi itu, dan sering banget menangis karena merasa hasil fotoku jelek. Mereka para juri selalu bilang jangan pernah merasa kamu enggak cantik dan memandang dirimu rendah daripada yang sebenarnya. Itu mengena banget buatku.

Membahas tentang tinggi badan, kamu kan enggak terlalu tinggi, bagaimana menyiasati nanti di London?

Aku cukup sadar diri kalau aku pendek, cuma 173 cm. Harusnya untuk model kan minimal 176 cm. Cara menyiasati, aku akan lebih menonjolkan kelebihan mukaku yang menurut orang-orang fashion banget. Jadi, kalau foto lebih menampilkan wajah, beauty shoot lebih ke photo shoot, dan aku di sana enggak memaksakan harus ikut London Fashion Week.

Siapa model favorit kamu?

Kimi Wijayanti. Karena secara personality,aku mengenalnya. Dia itu satu-satunya model yang selektif terhadap pekerjaan dan sekarang masih di atas. Jika dibandingkan model lain yang naik turun, dia sangat down to earth.Dia tidak sama sekali menonjolkan senioritas. Model yang lain, no commentdengan keikutsertaan aku di ASNTM, tapi dia sangat mendukung dan menyemangati.

Di London, kamu akan ada di Storm, satu manajemen dengan Cara Delevingne. Belakangan kabarnya dia depresi karena tekanan di dunia modeling. Kamu menilai dunia modeling seperti apa?

Dunia modeling dan fashion sangat luas. Sebenarnya tak terpaku stereotipe model itu yang kurus dan tinggi. Contohnya Kate Moss, 172, tapi bisa. Dunia modeling dan fashiondi Indonesia cukup berkembang. Ada ajang IFW, JFW, JFFF, dan cukup banyak dibandingkan negara lain. Indonesia, kupikir, memperhatikan industri kreatifnya.

Apa target Anda di London?

Target tidak ada, tapi harus booksatu kerjaan karena di sana semua casting.Salah satu dari castingbisa goal, target go internationalLondon dulu, pertama kalinya mungkin dari situ, baru tahap berikutnya.

Siapa desainer kesukaan kamu, lokal dan internasional?

Aku suka Sapto Djojokartiko. Suka karena dia kalau bikin baju semua drappingsiluetnya selalu lurus dan jatuh. Itu menunjukkan sisi feminin plus seorang wanita. Kalau luar negeri, aku suka Dolce & Gabbana karena dia bisa mendesain sesuatu yang inspirasinya dari klasik, seperti era Renaisans tapi dalam sisi modern sekarang.

Apa rencananya setelah ASNTM,selain jadi model?

Mau launching produk kacamataku, mereknya Gaze, yang sejak 2011 tertunda. Pada tahun lalu sempat mau garap lagi, tapi terpilih di ASNTM. Koleksi kacamata khusus sunglass. Aku memilih kacamata karena suka banget kacamata dan mengoleksinya. Sebagai perempuan, aku menyebut kacamata itu “obat cantik” kalau belum make-upatau dandan.

Hal baru berkesan dalam hidup setelah ASNTM?

Aku harus mencoba, lebih ke dare to try something new,karena sebelumnya aku sering enggak pedetapi ternyata segala sesuatu yang aku ragukan terhadap diriku yang salah. Seperti nanti di London nih. Sebelumnya aku enggak kebayang jadi pemenang, masih bingung sampai sekarang, dan enggak menyangka.

Dyahayupamela
(ftr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1152 seconds (0.1#10.140)